Galvanometer
Galvanometer
adalah alat ukur listrik yang digunakn untuk mengukur kuat arus dan
beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat
digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang
relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung
. Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda
potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang
hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan
pada ampermeter disebut hambatan shunt)
Kawan
kali ini saya akan membahas mengenai materi yang telah didapatkan dalam
perkuliahan dan dalam praktikumnya di kampus. Materi pertama yang akan
disampaikan yakni mengenai AVO meter. Mengapa membahas avometer? Hal ini
dikarenakan jurusan yang didalami adalah Teknik Elektro. Jadi hal ini
menjadi sebuah dasar pengetahuan bagi saya mengenai elektronika. Karena
AVO meter merupakan materi dasar, maka saya memberinya judul "Pelajaran Dasar – Pengenalan AVO meter".
Agar tidak terlalu banyak basa-basinya maka mari kita saksikan materi selengkapnya mengenai AVometer.
AVO
meter adalah alat untuk mengukur arus, tegangan dan hambatan listrik
pada suatu komponen atau rangkaian komponen. AVO meter adalah kependekan
dari Ampere Volt Ohm meter. Terdapat dua jenis AVO meter yaitu AVO
meter analog (tampilannya berupa jarum putar) dan AVO meter digital
(tampilannya berupa display digital). Terkadang orang menyebut AVO meter
dengan sebutan multi tester.
Dalam
penggunaannya penting sekali untuk memperhatikan dan memilih skala
pengukuran yang sesuai sebelum melakukan pengukuran. Biasakan untuk
menggunakan skala paling tinggi pada saat awal pengukuran baik arus,
tegangan ataupun hambatan listrik. Hal ini untuk menghindari rusaknya
AVO meter yang dikarenakan arus atau teganganterlalu besar. Selanjutnya
bisa diturunkan skalanya jika dirasakan hasil pengukuran masih belum
mencukupi tingkat ketelitiannya.
Sebagai
contoh misalnya kita gunakan sebuah AVO meter analog untuk mengukur
tegangan pada suatu sumber tegangan AC. Kita tempatkan saklar pada
posisi VAC (pengukuran untuk tegangan AC), pilih skala tertinggi. Lihat
simpangan jarumnya apakah sudah cukup untuk dapat terbaca ataukah
simpangannya terlalu kecil sehingga sulit terbaca. Jika simpangan
jarumnya terlalu kecil maka skala pengukuran bisa kita turunkan lagi
sampai mendapatkan hasil simpangan yang dapat terbaca dengan baik.
Jangan memilih skala yang terlalu kecil sehingga jarum menyimpang
melebihi batas maksimum pengukuran, ini dapat merusakkan AVO meter.
Penting juga memperhatikan polaritas jika yang kita ukur berkaitan
dengan arus dan tegangan DC. Hal ini jangan sampai terbalik karena dapat
juga merusakkan AVO meter.
Untuk
AVO meter analog penting juga mengkalibrasi AVO meter sebelum digunakan
untuk melakukan pengukuran, terutama dalam mengukur tahanan (resistor)
agar hasil pengukurannya akurat. Caranya hubungkan tap-tap AVO meter
lalu putar penepat not (kalibrator) hingga jarum tepat menunjukkan angka
0 ohm, baru kemudian siap digunakan. Jika skala pengukuran diubah
biasanya harus dikalibrasi lagi.
Untuk
AVO meter digital biasanya dilengkapi dengan kemampuan untuk mengukur
kapasitas sebuah kapasitor serta hfe transistor dan tanpa perlu
dikalibrasi. Sepertinya memang lebih praktis tapi harganya juga praktis
lebih mahal.
Tapi
ada juga AVO meter analog dengan merek tertentu yang lumayan mahal
karena memang hasil bacaannya akurat dan bagus, hanya tetap saja bacanya
mesti harus melirik simpangan jarum.
0 komentar:
Posting Komentar